Chereads / Murder on Halloween / Chapter 5 - Pesta Halloween

Chapter 5 - Pesta Halloween

Fadi berjalan mengikuti langkah dari Dafa yang berjalan keluar dari hotel, dan Fadi merasa aneh ketika ia menyadari jika Dafa belum Check out, yang tentu saja membuatnya kini bertanya kepada sang kakak,

"Lu udah Chek out kak?!" itu lah yang di tanyakan oleh Fadi kepada Dafa yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, dan karena ia tidak ingin mengambil pusing, Fadi pun membuka pintu mobil di sana untuk kemudian menyerahkan kunci tersebut kepada Dafa,

"Hari ini kamu aja yang nyetir Fad! Aku gak enak badan!" ucap Dafa kepada Fadi, yang tentu saja membuat Fadi kini mengerutkan dahinya dan kemudian ia menganggukkan kepalanya dan memutuskan untuk menyetir karena melihat sang kakak terlihat cukup diam dan pucat, membuat dirinya merasa sang kakak sedang tidak sehat pada saat itu.

Fadi pun berjalan untuk kemudian masuk ke dalam kemudinya, dan segera pergi meninggalkan hotel itu.

Disepanjang perjalanan, Fadi sesekali menoleh menatap Dafa. Dan ketika ia merasa jika Dafa tidak baik-baik saja saat itu, ia pun mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada Dafa yang kala itu duduk di sampingnya.

"Kak! Gak sebaiknya kita ke rumah sakit aja? Lu keliatannya, pucet banget loh!" ucap Fadi kepada Dafa yang kini menggelengkan kepalanya menanggapi saran dari Fadi, yang kemudian membuat Dafa pun berkata,

"Gak papa, kita istirahat di hotel lain aja!" jelas Dafa kepada Fadi yang kini menghembuskan napasnya dan menganggukkan kepalanya untuk menanggapi penjelasan tersebut.

"Ke mana nih?!" tanya Fadi kepada Dafa, dan dari sana Dafa pun mulai menunjukkan ke arah mana yang harus mereka tuju dan pada akhirnya mereka sampai di sebuah hotel yang cukup sepi pada saat itu, yang membuat Fadi semakin merasa aneh di sana.

"Eh Daf! Yakin kita tidur di hotel ini semalam ini? Menurut gue sih lebih nyaman yang kemarin ya!" ucap Fadi seraya melihat ke arah sekitar, namun ketika menoleh menatap Dafa, dirinya sudah berada di luar mobil yang terparkir, yang tentu saja membuat Fadi kini mendecih kesal menyadarinya dan segera pergi ke luar untuk menyusul Dafa.

"Hei Daf!" panggil Fadi lagi, dan kini membuat Dafa menoleh menatapnya yang kini berjalan dengan cepat ke arah Dafa,

"Yakin kita tidur di sini?!" tanya Fadi dan membuat Dafa menganggukkan kepalanya lagi,

"Lebih enak di sini lah, Fad!" jelas Dafa seraya berjalan masuk ke dalam hotel, yang membuat Fadi pun pada akhirnya segera berjalan mengikuti langkah kaki sang kakak untuk kemudian memesan satu kamar dan tertidur di kamar itu. Namun, seperti yang di ucapkan oleh Dafa ternyata kamar dan hotel yang mereka tempati benar-benar nyaman, seolah Fadi berada di rumah sendiri pada saat itu, dan ia tertidur dengan cukup pulas.

Hari H yang telah di tunggu oleh Fadi pun akhirnya datang, dan membuat dirinya merasa sangat senang ketika berganti pakaian menjadi sang Death Vader, sedangkan sang kakak kini memakai topeng Michael Myres dengan baju yang simpel, dan membuat Fadi hanya bisa mendecih kesal dan menggelengkan kepalanya menanggapi hal itu.

"Kenapa mesti pakai topeng itu sih, Daf?! gak modal banget sumpah!" ucap Fadi kepada Dafa yang kini terkekeh dan berkata,

"Karena cuma ini yang gue punya! Ayo, kita pergi!" ajak Dafa kepada Fadi yang menganggukkan kepalanya untuk akhirnya mereka pergi ke lokasi tempat di mana pesta di gelar.

Ketika sampai di lokasi, Fadi cukup terkejut ketika dirinya diharuskan memarkirkan mobil di tempat yang cukup jauh dari lokasi, dan rumah yang akan dijadikan tempat berpesta merupakan sebuah rumah tua yang besar dan memiliki dua lantai, serta lokasi dari rumah tersebut terletak tepat di depan sebuah danau yang terlihat sangat-sangat luas, yang tentu saja membuat Fadi merasa ragu untuk masuk karena merasa tidak nyaman dengan adanya danau di sana.

"Hei, Daf! Kenapa lokasinya mesti di sini sih?" itu lah pertanyaan yang di lontarkan oleh Fadi kepada Dafa, sedangkan sang kakak yang diajak bicara pada saat itu pun pada akhirnya hanya bisa mengedikkan kedua bahunya untuk menjawab pertanyaan hal itu.

"Gak tahu, mungkin mereka ingin bersenang-senang!" ucap Dafa terdengar aneh, namun perasaan itu teralihkan ketika Fadi mendengar suara panggilan dari orang-orang yang kini berjalan menghampiri keduanya dan terlihat tidak ramah sama sekali.

"Oi! Siapa kalian?!" itu lah pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua orang dengan baju yang serupa di sana, yang tentu saja membuat Fadi terkejut karena melihat keduanya menggunakan topeng Scream yang menyeramkan, dan Dafa kini memperlihatkan undangannya yang membuat mereka segera berubah sikap menjadi ramah.

"Oh! Elu Daf! Sama Fadi yah?" tanya salah satu dari keduanya, yang membuat Fadi menganggukkan kepalanya.

"Yah! Selamat datang ya, kalian … masuk-masuk! Udah banyak yang kumpul kok di dalem!" itu lah ucapan dari yang lainnya dan membuat Dafa berjalan masuk mengikuti perintah dari keduanya, dan Fadi kini menjabat tangan mereka sebelum akhirnya berjalan mengikuti langkah kaki dari sang kakak.

Ketika kedua kakinya memasuki rumah tersebut, empat kata yang bisa menggambarkan suasana di dalam pesta kala itu, Penuh dengan kostum Scream! Hanya itu yang bisa di gambarkan oleh Fadi, karena katakan saja dari lima puluh lima orang yang datang, sekitar lima belasnya menggunakan kostum yang sama, yang kemudian menimbulkan sebuah pertanyaan di dalam benak Fadi, mengenai apakah mereka berjanjian sebelumnya? Atau kah topeng itu memang sedang menjadi hits saat ini? Namun, dari kedua pertanyaan itu, Fadi sama sekali tidak bisa menemukan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Hei!" sebuah sapaan yang terdengar oleh Fadi pada saat itu, membuat dirinya kini menoleh menatap seorang wanita yang menggunakan kostum cat woman dan membuat Fadi menganggukkan kepalanya untuk menanggapi hal itu,

"Oh, Hei!" balas Fadi, meski sebenarnya ia tidak tahu siapa wanita yang ada di hadapannya pada saat ini.

"Pestanya keren banget yah!" itu lah ucapan yang di lontarkan oleh Cat Woman kepada Fadi, yang membuat Fadi terkekeh untuk kemudian menganggukan kepalanya menanggapi ucapan itu,

"Ya! Keren!" balas Fadi dengan canggung, dan membuat Wanita itu kembali berkata,

"Lu tau? Gue gak sabar nunggu hadiah lombanya!" ucap Cat Woman kepada Fadi yang kini mengerutkan dahinya, meski ia tahu jika si Cat Woman ini tidak akan bisa melihat rautnya saat ini,

"Huh, lomba? Lomba apaan?" tanya Fadi kepada wanita itu yang kini menoleh terkejut dan kemudian tertawa menanggapinya,

"Hahaha, serius? Lu gak tau?!" tanya Cat Woman kepada Fadi, dan membuat Fadi hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan polos, dan hal itu membuat Cat Woman pun segera mengeluarkan kertas undangannya dan kemudian memperlihatkan jadwal acara kepada Fadi.

"Nih! Di sini di tulis, nih … ada perlombaan dan Surprised! Jadi nanti jam dua belas, kita ada lomba nih … terus yang menang lomba dapet hadiah! Dan gue pengen banget jadi yang menang!" ucap Cat Woman itu kepada Fadi yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, yang kemudian berucap,

"Jadi, sekarang ngapain?" itu lah yang di tanyakan oleh Fadi kepada Cat Woman yang kembali tertawa dan kemudian berkata,

"Dugem lah! Ngapain lagi!" bersamaan dengan ia berkata seperti itu, alunan musik pun menggema dan orang-orang yang ada di sana seketika berteriak dengan senang dan melompat-lompat mengikuti irama lagu di sana, sedangkan Fadi mengedikkan kepalanya ketika menyadari jika pesta Halloween yang di gelar sekaligus untuk melepas penat dan berdisko ria seperti mereka saat ini. Karena, tidka ada pilihan lain dan ia tidak bisa menemukan sang kakak di sana, Fadi pun akhirnya ikut menikmati musik di sana, meski ia hanya menggerakan tubuhnya tidak begitu maksimal.