Daffa yang baru yang baru saja selesai menerima panggilan dari Marco, langsung mengacak rambutnya frustasi. Raut kekhawatiran jelas tergambar di wajah lelaki itu. Bagaimanapun juga, tak bisa dipungkiri jika kini Daffa sangat khawatir. Apalagi mengibgat istrinya berada di tangan orang jahat yang sewaktu-waktu bisa membuat wanita kesayangannya itu celaka.
"Aku harus menemui Daddy sekarang dan menjelaskan apa yang terjadi," gumma Daffa segera melajukan mobilnya untuk kembali ke kantor sang ayah. Bagaimana pun juga, Daffa tetap harus berbicara dengan Tuan Eldaz mengingat Marco juga meminta salah satu cabang perusahaan.
Tidak mungkin Daffa bisa begitu saja memberikan perusahaan pada Marco sementara semua yang berurusan dnrgan perusahaan masih dipegang oleh Tuan Eldaz. Tapi Daffa yakin kalau mendnegar Almira dalam bahaya Tuan Eldaz akan mengerti apa yang menjadi keresahan Daffa saat ini.
