Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan dan pikiran yang benar-benar tidak bisa tenang, akhirnya Rian tiba juga di rumah. Celotehan sang anak yang berada di gendongan Livia membuat wajah Rian yang awalnya kusut, seketika kembali ceria.
"Anak Ayah belum bobo, Hem?" ucap Rian sambil menghadiahkan kecupan bertubi-tubi di pipi gembul anaknya.
"Dari tadi dia enggak mau tidur, Yah. Manggil-manggil kamu terus kerjaannya," adu Livia.
"Astaga, kamu kangen sama Ayah? Sini Ayah pangkuan." Rian segera memangku anaknya dengan penuh kebahagiaan. Gelak tawa dari baby Arin langsunv terdengar begitu Rian mengecup perut bocah itu bertubi-tubi.
"Mau aku siapin air hangat buat kamu mandi?" tanya Livia sembari mengambil alih tas kerja Rian agar lelaki itu tidak kerepotan.
"Iya, tolong. Badanku rasanya remuk banget ini, Liv. Sekalian tolong charger ponsel aku juga. Tadi batrainya tinggal sedikit," pinta Rian dan langsung dijawab anggukan kepala oleh Livia.