Chapter 295 - Duka Terakhir

Almira tampak sabar menemani Livia yang masih saja terus menangis terguguk. Bagaimanapun, Livia tentu sangat mrssa kehilangan atas kepergian nyonya Diana. Padahal hubungan mereka baru saja akan membaik tapi malah harus dipisahkan oleh maut.

"Liv, kamu harus tenang. Ingat kamu sekarang punya baby. Jangan sampai nanti karean terlalu sedih justru akan menghambat asi kamu. Apalagi, kamu juga bilang kan, kalau asi kamu masih sangat sedikit," ucap Almira sambil mengelus tangan Livia.

"Aku enggak tahu, Al. Air mata aku itu enggak mau berhenti keluar. Rasanya sakit banget di sini," sahut Livia sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Aku tahu semuanya enggak mudah. Aku pun sama sedihnya dengan kamu. Tapi aku takut kalau kondisi kamu akan buruk kalau terlalu stres begini. Bahaya loh, Liv," ujar Almira berusaha membujuk Livia.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS