Rian tampak terdiam untuk beberapa saat. Mungkin laki-laki itu sedang berpikir mengenai jawaban paling tepat tentang pertanyaan istrinya. Ada sudut hatinya yang sebenarnya sangat mendamba Livia dan nyonya Diana bisa akur. Tapi kalau nyatanya hanya sekedar akan membuat Livia terluka, itu akan membuat anak dan isterinya makan hati saja.
"Kenapa kamu malah diam, Rian? Sekarang katakan apa yang harus aku lakukan pada ibumu? Apa aku harus ikut membencinya sementara dia sudah bertobat? Asal kamu tahu saja, Rian. Ibumu datang bukan untuk menyakitiku tapi untuk merendahkan menurunkan egonya dengan meminta maaf. Dia hanya ingin kita kembali merengkuhmu sebagai anaknya, Rian. Itu saja tidak lebih!" ucap Livia mengutarakan kebenaran tentang maksud kedatangan nyonya Diana tadi.
Rian yang mendengar perkataan istrinya mendongak. Tatapannya seolah penuh tanya dan sangat kentara dengan rasa tidak percaya.
Benarkah ibunya yang super egois itu mau merendahkan diri dengan meminta maaf?