Seperti biasa tak ada hari libur untuk Rian. Jangankan di hari kedja seperti ini, di hari libur pun Rian akan tetap mengambil lembur.
Yang ada di otak lelaki itu saat ini adalah kerja dan kerja saja. Dia ingin menghasilkan banyak uang untuk kelurga kecilnya hingga tak perduli kalau harus memporsir tubuhnya setiap saat.
Kalau pun tubuhnya mulai merasa oleng, Rian akan langsung membeli obat di warung. Cukup dengan itu saja dan rasa tak enak di tubuhnya akan langsung sirna.
Seperti hari ini, sejak pagi tadi kepalanya terasa pusing. Tenggorokannya pun mulai terasa tak nyaman.
Beruntunglah saat di jalan tadi Rian sempat membeli obat untuk meredakan rasa sakitnya. Jadi dia bisa mengendalikan rasa pusingnya agar tidak terlalu parah.
Tok … tok … tok ….
Suara pintu yang diketuk membuat Rian yang tengah memijit kepalanya tampak mengalihkan perhatian. Segera Rian menyuruh orang yang berada di luar untuk masuk karena takut ada hal penting yang harus dibicarakan.
Ceklek.