Kepindahan Violla diwarnai dengan tangis haru kedua orang tua wanita itu. Mereka seakan tidak rela untuk melepaskan anak semata wayang mereka untuk mulai hidup mandiri bersamaan suaminya.
Namun, bagaimanapun juga, mereka sadar jika kini Violla bukanlah milik mereka lagi. Ada orang lain yang lebih berhak atas anaknya itu, yaitu suaminya.
"Pokoknya kamu harus jadi istri yang manut sama suami, Vio. Selama apa yang suamimu katakan itu untuk kebaikan, jangan sampai kamu tidak mendengar apa kata suami ya. Ingat, dia sekarang imammu, Vio, jadi sebagai makmum kamu harus mengikuti kemana langkah kaki suamimu melangkah," ucap Bu Maya sembari menyeka air matanya.
"Iya, Ma, doakan saja semoga aku bisa jadi istri yang baik untuk suamiku," sahut Violla segera memeluk erat ibunya.