Chapter 261 - Pawang David

Violla dan Almira refleks menoleh ke arah David. Kedua wanita itu tampak keheranan. Terutama Almira yang tidak tahu apa-apa. Kelakuan David yang aneh ini menjadi tanda tanya di kepalanya.

"Kenapa diam saja? Aku tahu kamu snagat lapar, kan? Jadi ayo makan!" titah David membyta violla menggelengkan kepala.

Sungguh saat ini Violla tidak enak pada Almira. Pasalnya, tadi David batu saja menolak untuk memberikan makanan itu pada Almira tapi sekarang malah menawarkannya pada Violla.

"Enggak usah, Dav. Kamu makan saja lebih dulu. Kamu harus cepat kembali ke kantor lagi, kan? Aku bisa menunggu makanan yang dipesan Almira," tolak Violla tak ingin membuat Almira salah paham.

David menghela napas mendengar pertanyaan Violla. Harusnya Violla peka kenapa dia malah menolak permintaan Almira tadi. Tentu saja David ingin menjaga perasaan Violla makannya menggunakan alasan seperti itu. Tapi sepertinya, Violla malah menganggapnya sungguhan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS