Merasa istrinya tidak akan mau Pulang sekarang, Daffa memilih untuk tidak memaksa. Biarlah nanti Almira pulang sendiri saat wanita itu sudah merasa lebih baik.
Daffa beranjak dari duduknya, berniat untuk pergi dari sana. Bukan Daffa tak ingin berbuat lebih, namun dia hanya takut kalau itu justru akan semakin membuat Almira semakin membencinya. Apalagi saat ini Almira sedang mengandung. Daffa tidak ingin hanya karena keegoisannya akan membuat anak dan istrinya dalam bahaya.
"Apa hanya segitu perjuangan mu, Daffa? Apa kamu mengajakku pulang hanya sekedar basa-basi saja, hah?" ketus Almira penuh kekesalan.
Daffa yang baru menjauh beberapa langkah dari posisi istrinya langsung berbalik. Senyum kecil terbit di bibir laki-laki itu.
"Dasar menyebalkan!" gerutu Daffa sembari berlari kembali pada istrinya.
Laki-laki itu langsung membawa Almira ke dalam gendongannya dan tanpa basa-basi langsung membawa wanita itu keluar dari ruangan privat.