Chapter 250 - Tawaran Daffa

"Diamlah, Hans!" Ketus Daffa penuh kekesalan.

Hans langsung menghela napas sembari menggelengkan kepala melihat kelakuan bos-nya. Kalau sudah terjangkit virus bucin akut memang begitulah jadinya. Apa-apa pasti langsung mengalah pada sang Baginda Ratu. Diingatkan pun pasti tidak akan didengar sama sekali.

"Jadi, apa Anda setuju dengan keinginan saya ini, Tuan Daffa?" tanya Almira dengan tatapan yang begitu intens pada suaminya.

"Ya, tentu saja. Kenapa tidak? Bukankah harta yang aku miliki itu adalah milikmu dan anak kita juga? Jadi aku sama sekali tidak masalah," jawab Daffa santai.

"Ah, berhentilah membual, Tuan Daffa. Silahkan tandatangani ini!" ucap Almira terlihat begitu malas mendengar apa yang dikatakan suaminya.

Daffa hanya tersenyum kecil melihat kelakuan istrinya. Laki-laki itu segera mengambil berkas yang disodorkan istrinya lalu mengambil bolpoin untuk membubuhkan tanda tangan di atas kertas putih itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS