Sesuai perjanjian hari kemarin, kini Anjani sudah membawa buku lumayan tebal yang berisi catatan semua yang pernah dia dan juga Bram lakukan. Tentu saja tempat yang akan menjadi saksi bisu terjadinya hitung-hitungan antara Anjani dan juga Bram adalah kafe yang kemarin menjadi tempat pertemuan mereka.
"Jadi, apa kamu sudah membawa semua catatan yang berisi hal yang harus aku bayar?" tanya Bram begitu Anjani duduk di depan nya.
"Tentu saja. Satu buku ini penuh dengan catatan hutangmu padaku," jawab Anjani dengan senyum penuh seringai.
"Apa sudah lengkap dengan tarifnya juga?" tanya Bram lagi.
"Tentu saja. Bahkan aku sudah menjumlahkan nya," jawab Anjani semakin bersemangat.
"Hem, bagus. Jadi, coba sekarang kamu bacakan semua daftarnya padaku! Lengkap dengan rincian yang harus aku bayar ya," titah Bram sembari melipat tangannya di dada.