"ANJANI! APA YANG KAMU LAKUKAN, HAH?"
Mendengar suara itu Anjani dan juga Livia reflek menoleh. Mata Anjani langsung membulat sempurna begitu melihat siapa yang ada di pintu. Begitupun dengan Livia yang langsung menjerit histeris saat melihat ada kesempatan yang begitu besar untuknya bisa selamat dari jeratan Anjani.
"Rian, tolong aku! Istri muda kamu sudah gila, Rian! Dia ingin menggugurkan anak kita, Rian! Aku mohon tolong aku!" jerit Livia histeris.
"Heh, enggak, Rian! Si Livia bohong! Aku enggak mungkin melakukan hal seperti itu. Aku berani sumpah, Rian!" sangkal Anjani menolak dengan keras tuduhan Livia.
"Aku serius, Rian! Lihatlah si Anjani mengikat tangan dan kaki aku. Dia juga berniat memasukan obat penggugur kandungan dalam dosis tinggi kalau saja kamu tidak datang tepat waktu," ucap Livia meyakinkan Rian jika yang dia katakan adalah kebenarannya.
"Rian, istri kamu ini pinter berbuat drama! Dia itu …."
Plak!