Setelah beberapa saat berkendara, akhirnya Daffa dan Almira tiba juga di pemakaman yang tadi disebutkan oleh Tuan Eldaz.
Keduanya langsung turun dari mobil dan menghampiri laki-laki yang sudah terlihat menunggu kedatangan mereka.
"Maaf, Dad, apa Daddy sudah lama mengunggu kami?" tanya Daffa begitu sampai di dekat ayahnya.
"Tidak, Daddy juga baru sampai. Ayo kita masuk ke dalam," ajak Tuan Eldaz dan dijawab anggukan kepala oleh Daffa dan juga Almira.
Mereka langsung berjalan masuk ke area pemakaman. Setiap langkah yang diseretnya, Daffa merasa begitu devaju. Entah kenapa, hanya akan bertemu dengan pusara ibunya saja, Daffa sudah begitu gugup. Apalagi kalau dia bertemu dengan ibunya ketika masih hidup.
Setelah beberapa saat berjalan, Tuan Eldaz tampak menghentikan langkahnya. Tentu itu membuat Daffa dan juga Almira mengenyit keheranan.
"Ada apa, Dad?" tanya Daffa penasaran.
"Pamanmu," jawab Tuan Eldaz dengan tatapan yang lurus ke depan.