Chapter 174 - Bertemu Bunda Ana

Setelah kebenaran itu terungkap, Daffa belum sepenuhnya sembuh. Laki-laki itu masih saja tampak murung. Apalagi, kemarin Tuan Eldaz pun tidak jadi mengantar Daffa ke tempat peristirahatan terakhir ibunya. Itu karena Rian yang kembali membuat masalah dengan meninggalkan Livia di jalanan.

"Daf, kamu kenapa?" tanya Almira yang sebenarnya hanya basa-basi saja. 

"Aku enggak apa-apa, Al. Aku hanya sedang merasa pusing saja dengan semua masalah di kantor," jawab Daffa memilih berbohong pada istrinya.

"Em, bagiamana kalau kita mengajukan cuti terus berjalan-jalan kemana, gitu. Ya, itung-itung untuk reflesing. Masa kerja terus liburan enggak. Kita malah belum pernah honeymoon loh, Daf," keluh Almira dengan bibir yang mengerucut.

"Benarkah?" tanya Daffa yang mendadak seperti orang linglung.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS