Ketika kaki baru saja menapak di teras rumah, suara melengking Nyonya Diana sudah membuat telinga begitu sakit.
Sepertinya, wanita itu memang sudah menanti sedari tadi kedatangan suami dan juga menantunya.
"PERGI KAMU DARI RUMAH SAYA, LIVIA! JANGAN SEKALI-KALI KAMU BERANI MENAPAKKAN KAKIMU DI RUMAH INI!" usir Nyonya Diana dengan tatapan yang begitu tajam.
"Kamu ngomong apa sih, Diana? Livia ini menantu kita bahkan sedang mengandung anaknya Rian. Apa pantas kamu bersikap seperti ini, hah?" bentak Tuan Eldaz penuh amarah.
"Kamu menanyakan apa aku pantas melakukan ini, Mas? Harusnya kamu menanyakan hal itu kepada dirimu sendiri! Harusnya kamu bisa berpikir dengan jernih apa akibat kalau kamu membawa jalang ini pulang ke rumah kita! Aku tidak sudi menampung wanita gatal ini di rumahku!" ucap Nyonya Diana begitu berapi-api.