Mendengar suara Tuan Eldaz, semua orang tampak menoleh. Raut wajah terkejut jelas terlihat pada Daffa dan juga Almira.
"Daddy kapan pulang? Kenapa tidak memberitahu aku, supaya aku bisa jemput Daddy?" tanya Daffa langsung bangkit menyalami punggung tangannya dengan takzim.
Tuan Eldaz memilih abai pada pertanyaan anaknya, dan segera duduk di hadapan orang yang sedari tadi terus menekan Daffa dan Almira.
"Apa yang menyebabkan Anda begitu bernafsu menekan anak saya seperti ini, Tuan Suryo? Apa yang tidak saya tahu hingga membuat Anda seperti punya taring kuat untuk bisa menggigit anak saya?" tanya Tuan Eldaz dengan tatapan yang begitu tajam pada orang yang disapa nya Tuan Suryo itu.
"Tuan Eldaz, ini adalah urusan saya dengan putra Anda. Anda tidak perlu ikut campur. Mengenai apa yang tidak Anda tahu itu, sepertinya saya harus bertanya dulu kepada Tuan Daffa boleh tidaknya saya memberitahu Anda," jawab Tuan Suryo dengan seringai di bibirnya.