"Tentu saja kau akan mendapatkan suamimu kembali. Selain itu, kau akan bisa melihat kehancuran yang cukup manis untuk wanita itu," ucap Bram dengan seringai yang cukup membuat buku kuduk berdiri.
"Kalau dia kekasihmu, kenapa kamu begitu bernafsu untuk menghancurkannya? Aku tidak bisa mempercayai orang begitu saja apalagi orang itu pernah memiliki hubungan manis dengan rivalku," sahut Livia menegakkan tubuhnya karena pelayan datang dan membawa pesanannya.
"Dia sudah menghancurkan hidupku lalu meninggalkan aku begitu saja. Aku rasa, itu sudah cukup menjadi alasan aku melakukan balas dendam pada wanita itu," ujar Bram meyakinkan Livia.
"Huft, baiklah. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan untuk menghancurkan mereka berdua tapi aku hanya ingin kamu menyisakan nyawa Rian karena dia masih memiliki anak yang membutuhkan ayahnya," ujar Livia akhirnya memilih masa bodo dengan apa yang akan Bram lakukan kepada Anjani dan juga Rian.