Chapter 122 - Rapuh

Tes.

Buliran kristal langsung membasahi pipi mulus Almira. Dadanya terasa begitu sesak seolah ada batu besar yang menghimpit hatinya.

Dengar langkah yang begitu berat, Almira memilih berbalik badan, hendak meninggalkan tempat itu lagi.

Sungguh hatinya tak sekuat itu hingga akan baik-baik saja saat melihat suaminya bersanding dengan wanita lain.  Apalagi, setelah dirinya sudah menyerahkan seluruh cinta dan kepercayaan penuh pada suaminya.

"Almira!" 

Panggilan seseorang membuat langkah Almira terhenti. Wanita itu mematung tanpa berniat untuk berbalik atau sekedar menyahut panggilan itu. Lidahnya terlalu kelu untuk sekedar bersuara.

"Kamu mau kemana, Al?" tanyanya membalikan tubuh Almira hingga kini posisi mereka saling berhadapan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS