"Bersyukur lah keadaan ibu Anda sudah stabil. Luka nya juga tidak terlalu dalam hingga tidak membahayakan. Sekarang juga beliau akan kami pindahkan ke ruang rawat. Anda bisa menemuinya di sana," jelas dokter itu membuat Daffa menghela napas lega.
"Sukurlah, Dok. Terimakasih."
"Sama-sama, Tuan."
Dokter itu beranjak meninggalkan Daffa yang kini terlihat sudah tidak setegang tadi.
Tak berselang lama, berapa perawat mendorong blangkar yang berisi Nyonya Diana menuju ruang rawat yang akan menjadi tempat wanita itu istirahat sampai pulih.
Daffa dan Anjani pun segera mengikuti kemana para perawat membawa Nyonya Diana.
"Sukurlah Tante Diana enggak kenapa-napa, Daf! Lagian kamu pake so so'an membangkang perkataan Tante Diana. Tahu sendiri kan, akibatnya gimana?" ketus Anjani kembali mengompori Daffa agar lelaki itu semakin merasa bersalah.