Seperti biasa Daffa mengawali harinya dengan penuh senyuman. Syndrom Casanova bucin sepertinya sudah melekat pula pada diri laki-laki itu.
"Kamu kenapa sih senyum-senyum terus?" tanya Almira dengan kening yang mengernyit.
"Memang aku kenapa?" tanya Daffa polos.
"Entahlah, tapi aku khawatir kalau harus segera mengantarmu ke RSJ," ucap Almira membuat Daffa langsung mendelik kesal.
"Kamu nyumpahin suami kamu, Al?" ketus Daffa dengan bibir yang mengerucut.
"Enggak! Siapa bilang aku nyumpahin suami sendiri? Kamu ini aneh-aneh saja," sahut Almira sambil geleng-geleng kepala menahan tawa.
Semakin mengerucut saja bibir Daffa melihat istrinya yang malah meledeknya seperti itu. Tentu saja ngambek ala-ala anak ayam yang ingin dimanja induknya.
"Cie … ada yang marah," ejek Almira terkekeh melihat suaminya merajuk.
"Biarin! Aku ngambek hari ini!" ketus Daffa memalingkan wajahnya.
"Ya sudah, deh. Aku main ke depan aja ya, buat cari cogan," goda Almira sambil mengedipkan matanya.