Ceklek.
Rian membukan pintu kamar ibunya setelah beberapa saat mengetuk namun tak ada sahutan apa pun juga dari wanita itu.
"Mom, Mommy masih marah?" tanya Rian segera menghampiri Ibunya yang duduk termangu sembari menyeka air matanya.
"Daddy kamu jahat, Rian. Dia menampar Mommy hanya untuk istrimu itu. Daddy sudah merendahkan harga diri Mommy di depan wanita sialan itu. Pasti sekarang si Livia sedang tertawa bahagia karena merasa menang," lirih Nyonya Diana dengan suara serak karena menangis.
"Mom, maafkan aku, ya. Karena aku menikahi Livia, Mommy jadi kayak gini. Memang apa sih yang membuat Mommy bisa cemburu begitu melihat Livia dekat dengan Daddy?" tanya Rian penasaran.
"Si Livia itu mengancam Mommy. Dia bilang kalau kamu enggak perhatian juga sama dia, enggak memperlakukan dia dengan baik, maka dia akan merebut Daddy dari Mommy. Dia akan menjadi istri muda Daddy," jawab Nyonya Diana tersirat kekesalan dalam kata-katanya.
