Livia terbangun dari tidurnya yang hanya beberapa jam saja. Dia baru memejamkan mata beberapa jam lalu karena semalaman menunggu Rian yang tak kunjung pulang.
Entah kemana suaminya itu. Setelah Livia meminta untuk dibelikan sate, Rian tak kunjung kembali sampai saat ini.
"Kamu kemana, Rian? Kenapa ponselmu tidak bisa hubungi? Apa kamu tidak tahu kalau aku begitu mengkhawatirkanmu?" gumam Livia penuh kesedihan.
Wanita itu menyeka air matanya lalu segera masuk ke kamar mandi untuk memulai aktivitas mandinya.
Pikirannya begitu kalut dengan perasaan yang benar-benar campur aduk. Entah kenapa Rian berubah begitu drastis saat mereka sudah menikah. Seolah-olah, Rian sekarang bukan Rian yang selama ini dia kenal.
"Apa yang membuatmu berubah, Rian? Apa kamu begitu marah padaku hingga acuh seperti ini? Bukan hanya padaku, bahkan pada anakmu pun, kamu seakan tidak peduli," lirih Livia sembari memejamkan mata menikmati setiap tetesan air yang membuat seluruh tubuhnya kembali segar.