"ALMIRA PERHATIKAN KATA-KATAMU ITU! MESKIPUN KAMU MENANTU DI KELUARGA INI, TAPI BUKAN BERARTI KAMU BISA BICARA SESUKA HATIMU KEPADA PUTRAKU!" bentak Nyonya Diana penuh amarah.
"Mom, aku hanya mencoba membuat Rian sadar dan mau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Aku tidak ada maksud lain, Mom," ucap Almira berusaha sekuat tenaga menahan kekesalannya pada sang mertua.
"Apa ada yang mengijinkan kamu untuk bersuara, hah? Apa ada yang mengijinkan kamu untuk mendidik anakku? Apa kamu merasa paling tahu bagaimana Rian seharusnya bersikap? Apa kamu ibunya?" berang Nyonya Diana tidak terima dengan Almira yang menurutnya terlalu ikut campur apalagi sampai berani menghakimi Rian.
"Mom, Almira itu istriku jadi otomatis dia juga Kakak untuk Rian. Wajar kalau Almira mengingatkan Rian jika dia salah. Almira hanya tidak ingin jika Rian itu kembali melakukan kesalahan yang kedua kalinya. Apalagi jika benar …."