Plak!!
Pukulan pada kepala bagian belakang yang diterimanya, membuat Siji sadar jika papanya itu tidak sedang bercanda apalagi agak kurang waras karena lagi marahan dengan Mama mereka.
"Awas kalau kamu mengatai papa kurang waras ya, Bang! Saat papa bercerita tentang kalian yang sekarat karena melawan monster saja, papa hampir dibawa oleh mama ke psikiater," gerutu Tuan Yudha, kesal.
Jika Siji benar-benar pernah menjelajahi suatu bangunan kuno, di mana ia bertemu monster dan makhluk mitos lainnya seperti ceritanya sebelumnya, seharusnya anaknya itu lebih gampang percaya. Kenapa sekarang malah seolah-olah Tuan Yudha yang terkesan mengarang cerita, coba? batin papa muda satu ini.
"Ahahaha, bukan begitu, Papa. Abang memang mempercayai tentang hal-hal seperti itu. Tapi, jika papa yang mengatakannya terdengar aneh saja." Siji berucap sambil menggosok kepalanya, bekas pukulan Tuan Yudha. Lama-lama gegar otak ini terus ditabok seperti ini, pikir Siji.