Tidak ada yang memperhatikanku selama ini, atau hanya mengatakan, "Apakah kau sangat lelah, Yudha? Kamu bekerja keras saat ini."
Dahulu, Ayana selalu mengatakan kalimat itu. Tapi, beberapa bulan terakhir ini semuanya berubah. Mungkin, Ayana sudah bosan hidup miskin denganku, jadi dia memilih untuk kembali ke keluarga utama Hayashi. Aku tidak akan menyalahkan Ayana. Hal ini terjadi memang karena aku yang tidak berguna ini. Apalagi di saat pandemi kemarin, bisnis pengolahan kepala milikku hampir tidak beroperasi selama sekitar 2 tahun.
Seseorang lalu membuka pintu pelan. Perlahan-pelan ketika pintu itu sempurna terbuka, seseorang itu masuk. Lelaki itu memunggungiku ketika menutup pintu. Butuh beberapa detik hingga lelaki memalingkan wajahnya padaku dan melepas cengkeraman kuatnya pada gagang pintu.
"Yudha … anakku." Dan orang itu langsung menangis.