Siji kemudian melihat ke sekelilingnya kembali.
"Apakah kau bermaksud mengatakan bahwa alat-alat besi ini bukan alat penambangan saja? Tetapi juga digunakan untuk menyegel bayangan yang tidak sengaja mereka gali?"
"Aku khawatir itu tidak sesederhana itu, Siji." Reiji mengoreksi ucapan saudaranya. "Aku khawatir jika patung-patung ini adalah karya yang mereka buat setelah menangani apa yang mereka gali, bayi monster atau apalah katamu tadi. Para penambang itu pertama-tama mengebor lubang di dinding batu, lalu menuangkan besi cair ke dalamnya untuk membekukan orang-orang atau monster-monster di dalamnya, dan kemudian menghancurkannya."
Siji jadi memikirkan berapa banyak patung seperti itu yang pernah dia lihat di ruang bawah tanah bangunan kuno dan merinding di sekujur tubuhnya.
Jika itu benar, berapa banyak hal seperti itu yang harus digali di sini? Siji memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata, "Itu hanya teorimu saja, Rei. Jadi, perkataamu belum dapat dibuktikan."