Saat masih bayi, Tuan Yudha bersama saudara kembarnya ditinggalkan di depan pintu panti asuhan, yang berada di sekitar wilayah Busan, Korea Selatan. Di dalam keranjang bayi mereka, terdapat jam saku yang berwarna emas. Jam saku itu memiliki kemampuan yang sangat istimewa, dan hanya Tuan Yudha yang tahu.
"Papa!!" Teriakan Yuji dari arah belakang, membuat Tuan Yudha langsung terlonjak.
"Eh? Sejak kapan di situ, Babang Yu?!" pekik Tuan Yudha saat menoleh ke belakang, ternyata ada anak keduanya.
"Yuji sejak tadi di sini, Pa. Jauh lebih lama sebelum papa datang." Yuji menyahut. Ia melompati kursi dan kini duduk di sebelah papanya.
"Kenapa, Pa? Pasti Sithok bikin masalah lagi, makanya papa sampai pusing, ya?"