Tuan Yudha memilih menghindar. Bukan karena takut, tapi dia ingin mempertahankan gelarnya sebagai ayah yang baik di depan ketiga putranya. Siji, Yuji dan Reiji tidak boleh tahu tentang masa lalu Tuan Yudha selain Tuan Yudha yang tinggal di panti asuhan. Benar, dia sudah menceritakan hal itu kepada Yuji dan Siji. Namun, Tuan Yudha sama sekali tidak membahas tentang dirinya yang memiliki saudara kembar, maupun tentang ayah kandungnya.
Biarlah itu menjadi masa lalu yang kelam bagi Tuan Yudha. Tuan Yudha tidak ingin jika ketiga putranya merasa kasihan terhadapnya.
Jadi, saat ini Tuan Yudha ingin kehidupan mereka menjadi normal kembali. Langkah awal yaitu mereka harus tetap tinggal bersama, saling melindungi.
***
Dalam kegelapan malam, seorang pria tengah memacu kudanya. Kuda hitam itu melesat melewati ilalang dan akar-akar yang menyembul ke permukaan. Rahang pria itu mengeras. Matanya memerah karena emosi yang membuncah.
"Berhenti!"