Siji diajak ke suatu tempat oleh Tuan Yudha pagi ini. Siji terus bertanya pada Papanya tempat seperti apa yang akan mereka tuju, tapi Tuan Yudha hanya menjawab, "Nanti juga Abang tahu."
Kalau sudah melihat Papa-nya berucap seperti itu disertai senyuman manis yang bagi Siji senyuman mengerikan, tentu tak ada bantahan. Siji hanya perlu mengikuti papanya saat ini. Lagipula, ia malas untuk pergi ke sekolah setelah kejadian kemarin. Mungkin lebih seru berlibur dengan papanya. Ah iya, mereka masih menaiki mobil rental yang memang sengaja disewa Tuan Yudha untuk beberapa hari entah beberapa minggu, Siji tak tahu. Yang pasti, dia sangat senang saat papanya ini mengunjungi dirinya.
***
Mobil Tuan Yudha berhenti di depan sebuah bangunan yang sepertinya telah lama tak dihuni. Sebagian besar temboknya menghitam dan berlumut. Sekelilingnya juga ditumbuhi tanaman menjalar. Semak belukar memenuhi halaman gedung ini.