"G-Gila, orang ini memiliki kekuatan sebesar ini! Sebenarnya seberapa besar kekuatan yang dimilikinya!"
Dalam beberapa saat kemudian tepat di depan matanya senjata yang seharusnya menjadi pelindung mendadak hancur akibat kekuatan Arzlan, pedang Arzlan sudah tidak bisa dihentikan.
Crash!
Robekan secara telak sudah mendarat, Harzka mundur beberapa langkah. Dia memegangi darah yang terus mengucur.
Ini bukan waktunya untuk dia bisa bersantai, masih Arzlan melakukan serangan. Pedang di tangan Arzlan melaju dengan cukup cepat, di kondisi seperti ini mustahil bagi Harzka untuk menghindarinya.
Sudah jelas kalau serangan yang digunakan oleh Arzlan langsung mampu menusuk tubuh Harzka begitu dalam.
"Argh….." Darah muncrat keluar dari mulut Harzka. "Aku ini salah satu ajudan terhebat yang dimiliki oleh Raja Iblis bisa dikalahkan dengan mudah!"