Mimi menjadi sangat canggung di depan Arzlan, tidak bisa berhenti pipinya berkedut.
Arzlan meneguk air yang ada di depannya kemudian berkata, "Aku lihat kau ke sini seperti sedang mencari buku, kalau boleh tahu buku seperti apa yang kau cari?"
"Oh, kalau masalah itu! Aku sedang mencari buku tentang memasak!"
"Memasak? Untuk apa kau mencarinya?"
"Aku berpikir untuk menjadi seorang istri seorang pria harus bisa memberikan masakan yang enak, aku ingin membuat pria tersebut menghargai diriku!" Mimi menundukkan wajahnya.
"Bagus! Kau memang memiliki sifat yang cukup baik, aku yakin kalau kau akan menjadi seorang istri yang sangat pengertian terhadap suamimu nanti!"