Essentia merasa terhina untuk mendengar ucapan Arzlan, dirinya selama ini memang belum pernah menemui lawan yang berada di level ini. Namun, bukan berarti kesempatan untuk menang tidak ada, mata Essentia memancarkan aura tajam.
Diangkatnya pedang ke atas, Arzlan menunggu apa yang akan dilakukan oleh gadis itu.
"Kekuatan ini mungkin akan memberikan diriku kesempatan!"
Awan yang menggumpal tertembus oleh cahaya terang yang menyinari Essentia, kemegahan yang terlihat ini bagaikan sosok dewi yang datang dari surga.
Para anggota Argentum benar-benar menganggap ini sebagai perlindungan surgawi, cahaya hangat itu mampu dirasakan setiap makhluk hidup.
"Cahaya apa itu?" tanya Arzlan.
Seluruh luka yang ada di tubuh Essentia mulai tertutup kembali, stamina di dalam tubuhnya telah kembali seperti semula.
Seluruh tubuhnya telah diselubungi oleh cahaya yang begitu terang.