Besok harinya, perjalanan yang cukup melelahkan kembali dilakukan. Arzlan terus menuntun ke arah yang sangat asing, mereka berdua mendapatkan serangan dari berbagai sisi.
Arzlan masih belum puas, dia merasa kalau semua ini tidak begitu cukup untuk tetap membuatnya menjadi lebih kuat.
Tetesan darah dari pedangnya masih terus terdengar akibat keheningan suara yang sangat mencengkam, Daisy tidak dapat berkedip, ini benar-benar bukan sesuatu hal yang bisa dilakukan oleh manusia.
"H-Hebat!"
Terhitung 32 monster bentuk serigala abu-abu bermata kuning yang terus bermunculan, setiap serigala memiliki ukuran lumayan besar.
Tapi, tidak ada satupun dari mereka yang berhasil melukai Arzlan, memang semua itu adalah hal yang biasa, tetapi bagi Daisy semua yang terjadi adalah hal yang sangat tidak masuk akal.
Sekitar 43 menit mereka beristirahat di depan danau, Daisy mengambil air di danau tersebut dengan bambu.