Pandangan Philip dan Yama kini menoleh ke arah seorang wanita yang berdiri dengan napas yang tersenggal-senggal seolah ia baru saja berlari atau melawan seseorang sebelumnya. Melihat hal itu, membuat Yama ragu untuk melakukan semacam perlawanan, karena ia merasa kasihan dengan kondisi si wanita saat ini.
"Philip … apakah kau yakin kita harus melawannya?" tanya Yama kepada Philip yang kini menggelengkan kepalanya dengan pelan,
"Biarkan aku berdiskusi dengannya, sebentar." ucap Philip kepada Yama yang kini mengangguk dan melangkah mundur ketika Philip berjalan sebanyak dua langkah darinya, dan hal itu tentu saja membuat si wanita menjadi sigap dan bersiap untuk melawan mereka.
"Eum … bisakah kita ti..-
SYUUTTT!!!
Seolah tidak memberikan kesempatan Philip untuk berbicara, wanita pengendali kristal kaca itu pun segera melemparkan kembali batuan kristal kaca ke arah keduanya, beruntung ia dan Yama sigap dan segera menyingkir dari arah laju kristal kaca besar tersebut.