Jika ini semua karena mimpi buruknya maka Adrian dengan senang hati ia berharap dia akan bermimpi buruk setiap hari agar istrinya itu lebih baik dan memperlakukannya lebih istimewa seperti hari ini.
Adrian terus saja menatap ke arah istrinya itu ia
tak pernah bosan-bosan melihat wajah cantik dari Farah.
Farah pun merasa aneh hari ini Entah mengapa ia ingin sekali berdekatan dengan suaminya ia ingin menghabiskan waktunya bersama suaminya Ia seperti merasa suaminya akan pergi jauh dan ia tak dapat melihatnya lagi namun farah mencoba menepis semua perasaan itu dan tetap berpikir positif menganggap itu hanya perasaannya saja.
Adrian memakan habis semua makanan yang telah dihidangkan untuknya Farah dengan telaten menyuapi suaminya itu seperti layaknya seorang pasien yang sedang sakit.
Adrian tersenyum mengusap lembut wajah suaminya Farah lalu membereskan semuanya bekas makanan yang ada di meja.
