"Ayo kita tidur sekarang, bukankah kita harus berusaha lebih keras lagi, jika menginginkan bayi kembar," ucap Adrian sambil tersenyum penuh arti.
Farah sudah tau betul serta paham kemana arah pembicaraan Adrian, ia lantas menggelengkan kepalanya.
"Kita liat sayang apakah kau bisa menolaknya," bisik Adrian sambil menggigit kuping Farah.
Adrian lalu membalikkan tubuh Farah agar membelakanginya melingkarkan perlahan lengan pada perut wanita itu.
Adrian memeluk hangat, Farah merasakan itu dengan penuh cinta, mengusap lengan Adrian, memanjatkan doa agar mereka bisa di karuniai keturunan kembali.
Hembusan nafas Adrian mulai menerpa daerah leher serta punggung bagian atas, membuat Farah menjadi tak karuan.
Kecupan demi kecupan singkat Adrian daratkan di bagian itu, mulai dari bagian leher punggung serta kedua bahu Farah.
Bulu kuduk Farah meremang, dadanya seakan ada yang mau meledak, sangat sulit di artikan rasanya, debaran jantungnya mulai tak menentu.