"Aku melihat tanda tato di lehernya," ungkap Zhao Yang mencelangkan dua bola matanya.
Zhi Yang harus terlongong-longong dibuat oleh suaminya. Sebuah pertemuan dua penyusup menjadi sebuah teka-teki misteri. Lalu Zhi Yang sedikit menampilkan raut khawatir, tangannya menyentuh lengan suaminya.
"Jangan bilang, kalau mereka—"
Zhao Yang melesat, "Mereka mengincarku. Kau menjadi pancingan untukku agar aku bisa bertarung dengan mereka. Entah apa yang mereka incar dariku?"
Kejadian tadi siang menjadi buah dari pertanyaan. Masih ada pria di sana, pria petunjuk arah itu bergeser dan mendekati pasangan yang saling bersitegang.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Pria itu ikut campur.
Keduanya menoleh, Zhao Yang belum ingin menjelaskan. Tapi dia mulai mengendurkan tangan untuk melepas Zhi Yang. "Kau harus mengirim pesan untuk kota Chang'an," putusnya kepada pria itu.