Chapter 299 - Bab 299

6

Ya, selama gue hidup 22 tahun ini, gue

nggak pernah merasakan yang namanya keluarga

yang utuh.

Semenjak gue mengerti dengan apa yang

dinamakan kehidupan, sejak saat itulah gue sudah

merasakan ketidakutuhan ini. But it's okay, nggak

perlu disesali karena semuanya sudah terjadi.

Maka dari itu, ketika ada orang yang mengakui

dirinya sebagai ayah gue, gue jelas shock banget.

Apalagi dengan keadaan ekonomi dia yang jauh

lebih baik daripada gue.

Jauh di dalam lubuk hati, ada setitik rasa senang

saat mengetahui kalau gue ternyata masih

memiliki keluarga. Keluarga yang peduli sama gue.

Dia juga terlihat baik. Bahkan gue bisa melihat raut

menyesal di wajah pria itu saat berbicara sama

gue. I don't know itu palsu atau nyata. Gue hanya

berharap bahwa setelah kami tinggal serumah, dia

tetap akan bersikap baik sama gue dan kami bisa

hidup bahagia.

Keinginan gue nggak muluk-muluk kok, iya kan?

Dan pada akhirnya, masih di hari yang sama, gue

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS