Chapter 280 - Bab 280

15

Kali ini, gue yang dibuat melotot kaget olehnya.

Namun gue rasanya malah pengin menggoda

Malvin, sehingga gue lantas mengecup pipi kanan

Bram berkali-kali, yang semakin membuat Malvin

bergidik.

"Ah anjir, mata gue ternodaii!" ujarnya sambil

memejamkan mata, sedangkan gue dan Bram

tertawa keras.

Malvin cemberut dan menatap kami dengan aneh,

sebelum tersedak makanannya sendiri ketika

menyaksikan Bram membalas kecupan gue. Bram

mencium pipi gue!

Ah, sialan!

Kali ini, sepertinya bukan hanya Malvin yang kaget,

tetapi... gue juga. Bram nggak pernah mengecup

pipi gue, sekalipun gue sering cipika-cipiki sama

dia.

Karena daripada membalas cipika-cipiki gue,

Bram selalu membalasnya dengan memeluk gue

singkat.

Oh My God..

"Tenggelamkan hamba ke dasar laut, Tuhan!

Hamba uwuphobiaaaaaaaa," desah Malvin, yang

lantas membuyarkan otak blank gue.

Malvin masih diskors, itu artinya dia masih stay di

rumah. Dan karena itu pula, akhirnya kami

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS