Chapter 239 - Bab 239

186

...

Hari ini hari Minggu. Pagi ini aku kelihatan lesu dan tidak berdaya. Seusai shalat subuh, tilawah qur'an beberapa halaman, dan wirid ma'tsurat aku langsung bergegas mandi dan membereskan rumah. Hari ini aku ingat ada jadwal liqa8 pukul sepuluh nanti. Seusai membereskan rumah, aku langsung membuat sarapan seperti biasanya. Makan satu meja bersama Mama dan Papa.

Di tengah menyantap nasi goreng yang kubuat, tiba-tiba Papa menegurku.

"Din, kamu kenapa? Sepertinya lesu sekali pagi ini?" Tanya Papa mengejutkanku dari lamunan. Kupandangi wajah Papa dengan tatapan hampa.

"Iya nih Din. Mama perhatikan dari tadi kok kamu diam saja. Seharusnya kamu senang dong, kan semalam baru dilamar oleh Yusuf. Dapat surat lagi darinya" Imbuh Mama melanjutkan. Tiba-tiba aku teringat akan surat dari Yusuf yang isinya sangat menghancurkan hatiku. Aku termenung sendiri sambil menatap segelas susu putih kepunyaanku. Andaikan saja hatiku ini bisa seputih susu itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS