Chapter 184 - Bab 184

Rose mendongak kan kepalanya dan melihat Dean yang masih di alam mimpinya, Rose melihat Dean menyeritkan matanya yang terkena matahari dan Rose pun menutupi sinar matahari dengan menopang kedua tangannya yang kini berada di wajah Dean langsung saja kerutan di kening Sean hilang. Karena tak tega Rose langsung menutup tirai aperteman nya.

"Jam berapa sekarang, apa aku harus membangunkan Sean? Tetapi Sean terlalu nyenyak tidur mana mungkin aku membangunkan nya" monolog Rose dengan suara khas orang bangun tidur. Andrea melirik jam di atas meja dan menguap besar. "Jika ku bangunkan Dean untuk kekantor itu juga percuma karena ini sudah menunjukan jam 11 siang" monolognya lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS