"Tu-Tu-Tuan BESAR?!!"
Gadis tersebut tersentak kaget. Dia mundur beberapa langkah tanpa disadari lalu duduk terjatuh.
"...aku merasa kurang enak dipanggil Tuan Besar. Tapi ya, aku Tuan Besar. Aku Cien Millard."
Ujar Cien coba meyakinkan gadis di depannya. Dia ulurkan tangan, ingin membantu gadis itu untuk berdiri. Hanya saja dia malah melihat gadis itu menggeleng cepat, menolak kenyataan di depannya.
"Tidak mungkin! Tidak mungkin! Tuan Besar sudah mati! Kau tidak mungkin Tuan Besar! Kau palsu! Tuan Besar sudah pergi ke surga sepuluh tahun lalu!!"
Cien memejamkan mata, merasakan hatinya seketika menangis.
"... tolong jangan bunuh aku di pikiranmu. Aku masih hidup. Hmmm, ini rumit. Gimana caranya membuktikan kalau aku ini asli?"
Cien sungguh bingung. Pertama-tama ngapain pula dirinya harus membuktikan diri? Aku Cien! Siapa juga yang mau capek-capek menjadi dirinya. Seseorang yang sudah bukan bangsawan tanpa pengaruh sama sekali.