Kala itu, pada saat para pengungsi dari ruangan bawah tanah keluar setelah pertempuran usai. Saint Madeline yang telah siuman pada saat ledakan akhir pun turut mengikuti arus.
Gadis tersebut tentu dilanda kebingungan ketika baru saja keluar. Dia cemas ketika sadar berada di dalam ruangan yang asing, bersama orang-orang yang tak dikenal dan juga suara dentuman yang mengguncang ruangan dari luar sana.
Ratu Melissa menghampiri gadis tersebut. Menjelaskan situasinya secara sederhana sekaligus siasat yang ingin dilakukan oleh Pope William.
Pada awalnya tentu, Saint Madeline skeptis dengan penjelasan tersebut. Namun apa daya, bukti konkrit dari banyaknya mayat di ruangan bawah tanah, dan juga wajah cemas para penduduk Divinia, yang dia kenal memiliki kebaikan hati tak terkalahkan, membuatnya harus menerima kenyataan.
Terakhir, Madeline tentu bertanya soal adiknya, Julius.