Saat malam tepatnya jam 11, Adriana kembali ke kamar untuk menata pakaiannya ke dalam lemari sedangkan Zach sedang membacakan dongeng untuk Evan di kamar lain. Mereka sudah di rumah baru, dan sebelumnya ada keluarga besar mereka yang ikut mengantar kepindahan mereka.
Drett ... Drettt ....
Adriana melirik ponselnya yang terletak di atas ranjang. Dia pun berjalan menuju ranjang yang beralaskan sprei berwarna abu-abu itu, kemudian meraih ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Amanda dan segera menjawabnya.
"Hallo, Amanda," sapa Adriana.
"Hallo, Kak. Aku kira kamu sudah tidur atau ..." Suara Amanda terdengar seperti menahan tawa.
"Atau apa?" tanya Adriana.
"Yeah ... Kukira kamu sedang bercocok tanam dengan suami baru mu. Kukira kamu sedang mencetak adik untuk Evan ... hahaha ...!"
Seketila Adriana merona, membayangkan apa yang dikatakan oleh Amanda bisa saja terjadi malam ini.