"Kamu harus berdoa supaya ayah bisa mendapatkan uang banyak untuk segera menikahi ibumu. Setelah itu, kita akan selalu bertemu, bermain bersama dan tidur bersama," seru Zach dengan lembut.
Evan mengangguk. "Terkadang aku berdoa begitu saat ikut nenek ke gereja."
"Anak yang pintar," puji Zach kemudian mencium pipi Evan.
"Terimakasih, Zach," ucap Adriana.
"Untuk apa?" tanya Zach dengan menaikkan alisnya.
"Karena kamu sudah menyayangi Evan dan bersedia menjadi ayahnya," jawab Adriana dengan tersenyum tabah. "Dia adalah anak yang menjadi korban perceraian. Dia begini karena keputusan ku."
"Aku melakukannya dengan tulus karena aku sayang kalian," sahut Zach dengan tersenyum kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut pipi Adriana. "I love you so much."
"I love you too." Adriana tersenyum lega kemudian lanjut melakukan aktivitas sarapannya sementara Dave dan Amanda, ternyata memilih untuk bersantai sambil main catur di ruang tamu.
___