Saat malam tepatnya jam sembilan, Adriana duduk menyendiri di teras rumah sembari menatap langit yang mulai gelap. Wanita yang mengenakan terusan dress berwarna putih kebiruan sebatas mata kaki dengan tangan terbuka itu mengingat kisah cintanya yang selalu kandas. Bayang-bayang saat dirinya dikhianati oleh Jack, lalu bayang-bayang saat dirinya mengalami kesulitan saat menjalin hubungan dengan Mark hingga akhirnya kembali dikhianati lalu bercerai, dan hari ini dia mendapati sebuah fakta bahwa kekasih barunya juga berhianat. Entah benar atau tidak, yang pasti dirinya mulai dilanda ketidakpercayaan akan cinta karena trauma sama yang terus membayangi nya.
"Ya Tuhan ... Aku lelah, Apa mungkin Aku ditakdirkan hidup tanpa dicintai oleh pria dengan sangat tulus? Apa aku tidak ditakdirkan untuk hidup bahagia bersama pasangan seperti wanita-wanita lainnya di luar sana? Tolong beri petunjuk terbaik padaku, tunjukkan aku harus percaya pada kekasihku atau pada wanita itu."
