Adriana menatap pantulan dirinya di depan cermin. Dia mengenakan gaun panjang berbahan satin berwarna biru gelap dengan pundak terbuka, terdapat belahan memanjang hingga ke paha kirinya. Wanita itu juga memoles wajahnya dengan make up agak tebal, menjepit sebagian rambutnya ke belakang dan menyemprotkan parfum beraroma blossom ke arah tubuhnya.
"Mama cantik," ucap Evan yang sejak tadi duduk di atas ranjang sambil memainkan ponsel Adriana. Bocah itu sudah tampak sangat tampan dalam balutan kemeja biru dan celana jeans abu-abu.
Adriana tersenyum dengan rona kemerahan di wajahnya. Dia melirik putranya. "Apa kamu sedang menggoda mama?"
"Mama memang selalu cantik, tapi ...," Perkataan Evan terhenti dan menekuk wajahnya.
"Tapi kenapa, Nak?" tanya Adriana sambil berjalan mendekati Evan kemudian duduk di tepi ranjang tepat di sampingnya.
"Aku tidak ikut ke pesta. Aku akan bosan jika ikut," jawab Evan.