Saat siang tepatnya saatnya jam makan siang, Amanda keluar dari ruang sekretaris dan langsung menuju ruangan Dave sambil membawa amplop berwarna coklat muda. Setibanya di depan pintu ruangan gadis yang mengenakan rok sebatas lutut berwarna hitam dipadu dengan atasan abu-abu serta membiarkan rambutnya tergerai saja dan memiliki poni itu terdiam sejenak dengan gusar.
'Aku harus benar-benar yakin untuk resign, mau tidak mau dia juga harus terima keputusan ini karena aku tidak bisa bekerja lagi di sini atau Aku akan terus disangka menumpang pamor dan menggoda,' batinnya kemudian mengetuk pintu itu.
Tok... tok... tok ...
"Masuk!" seru seseorang dari dalam.
Perlahan Amanda membuka pintu berwarna hitam itu, lalu berjalan masuk sambil menatap Dave yang sedang fokus menatap laptop.