Chapter ini diawali dari cerita Jesica melihat tugas akhir Kenzie di bangku perkuliahan lalu kembali dengan cerita utama yang bersifat pengulangan.
Kenzie mempelajari pengenalan wajah.
Kembali ke cerita awal
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 7.30, sudah lewat tiga puluh menit dari jadwal pertemuan kami. Aku duduk di samping jendela, memesan caramel latte dan croque Monsieur, sambil melihat langit yang kurang bersahabat, sepertinya akan hujan deras. Beberapa kali terlihat kilat di langit hitam malam ini, suhu udara di luar juga lumayan dingin. Kilat yang sesekali terlihat, akhirnya diikuti suara guntur, tidak berselang lama, sesuai dugaanku, hujan turun begitu lebat. Mungkin Kak Matteo batal datang. Aku mencoba menelponnya tapi tidak diangkat. Sepotong Croque Monsieur dan secangkir caramel latte yang kupesan juga telah habis.
"Ting!" Suara lonceng kecil di pintu masuk café berbunyi, Kak Matteo datang dengan mantel yang sama saat kami bertemu.
