Rindu?, apa yang mengejutkan dari itu?, saat perpisahan terjadi wajar seseorang akan merasa kehilangan sosok yang selama ini ada.
Namun ego?, Kenapa Dia begitu jahat dalam cerita ini, dia akan sangat merasa terluka saat hati ingin sekali bergerak untuk menuntaskan semua hal ini.
Dalam tatapannya, ada banyak hal yang belum selesai, yang masih Dia tunggu penjelasannya, namun ego mendorongnya untuk tidak peduli itu semua.
Kenapa jujur adalah sebuah kebodohan?, Toh selama ini itu kan yang dia rasakan.
"Jadi morning person gak enak ya Sya, laper mulu pagi-pagi"
Hanya senyum tipis yang Tasya berikan, Dia menikmati pemandangan ini, di mana mulut itu penuh dengan kunyahan.
"Enak banget nasgornya Sya, mau? Mama lama ya? Gak sabar mau makan burjo nya Mama"
"Hmm, masih lama Mi"
"Tapi masakan Kamu enak banget Sya"
"Oh ya? Dulu kenapa dibuang Mi?"
Reflek Tasya ternyata tepat sasaran, sukses membuat Bumi terdiam, gugup seketika menyerang sekujur tubuhnya.
